Untuk Diriku
Hai diri, apa kabar? Maaf kalau belakangan ini melalaikan tugasku untuk membuatmu bahagia. Kesibukan yang overload belakangan ini membuatmu tak punya banyak waktu beristirahat. Kutahu kau lelah, suntuk, merasa ingin pergi melepaskan diri dari penat yang menyelimuti harimu. Tapi yang dilakukan kini salah satunya untuk kebahagiaanmu nanti.
Diri, terima kasih sudah sekuat ini menjalani hari yang semakin lama semakin tak mudah. Terima kasih telah berjuang bersama melewati tantangan hidup dari-Nya. Terima kasih untuk tetap bangkit setelah bebatuan mengusik jalanmu, badai merobohkan segala asa yang kau pintal hingga luka kerap kali terbalut. Terima kasih atas semangat yang tetap terjaga itu.
Hai hati, maaf terkadang mengabaikanmu. Selalu mementingkan otak daripadamu, padahal kau juga tak kalah penting dalam mengambil keputusan yang terjadi di hidup ini. Maaf karena sering tidak menggubrismu saat kau meronta ingin didengar. Maaf karena sering mengesampingkan rasa yang ada padamu hanya agar diri terlihat baik-baik saja.
Hati, terima kasih untuk menahan rasa yang harus ditahan, seperti amarah dan kesal, sedih dan kecewa juga bahagiamu. Meski kutahu kau ingin sekali melampiaskannya namun segala rasa yang diumbar tidak akan baik untukmu. Hati, mari kita belajar bersama untuk tetap kuat menjalani hari, karena di depan sana ada hal baru yang bisa saja membuatmu goyah.
Hai jiwa? Sudah lama tak menyapamu. Kutahu kau sebal melihat tingkah polah ku yang sering membuatmu tidak senang dan tak luput kecewa, maaf. Aku bingung harus berkata apa padamu, kurasa mengucapkan terima kasih saja tidaklah cukup. Jiwa, tetaplah berpegang pada-Nya sekuat-kuatnya, berserah dan tetaplah mencintai-Nya.
Diri, hati, dan jiwaku mari menyusuri jalan hidup bersama. Tetap semangat sekalipun dunia tak lagi ramah padamu, sekalipun angin kencang memporak-porandakan hidup janganlah terpuruk. Teruslah berjuang, ikuti segala mau-Nya, jangan lupa serahkan dan ikhlaskan segalanya pada-Nya. Lakukan itu terus sampai kau tiba di batas waktumu.
Jakarta, 22 Agustus 2020
Nulisbareng/Athena Hulya