Namanya Farris Cerita penutup dari Surat untuk Putraku “Susah juga ya, mencari nama untuk anak lelaki.” Ummi hanya bisa tersenyum

Menulis dari Hati
Namanya Farris Cerita penutup dari Surat untuk Putraku “Susah juga ya, mencari nama untuk anak lelaki.” Ummi hanya bisa tersenyum
Sebelumnya di Surat Untuk Putraku (Part 27): Lailatul Qadar Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan “Farris memang anak yang
Sebelumnya di Surat untuk Putraku (Part 28): Berani Seperti Arti Namamu “Dek, kamu kenapa?” Aku menatap was-was pada anak lelakiku
Surat sebelumnya Surat untuk Putraku (Part 24): Memories in Bali Keterlambatan bicara yang terjadi pada Farris, tak urung membuatku terlambat
Surat Kedua Puluh Tujuh: Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan Surat sebelumnya Surat untuk Putraku (Part 26):
Analisis Sidik Jari dan 8 Tipe Kecerdasan Manusia Sebelumnya Surat untuk Putraku (Part 25): Episode Toilet Training “Anak laki-laki kok
Anjuran Iktikaf untuk Laki-Laki Part sebelumnya di Surat untuk Putraku (Part 20): Nyaman dan Damai Masya Allah, tanpa terasa 20
Surat untuk Putraku (Part 24): Memories in Bali Part ssebelumnya di Surat untuk Putraku (Part 23): Belajar Bicara Bagian 2
Sebelumnya di https://parapecintaliterasi.com/surat-untuk-putraku-part-22-episode-belajar-bicara-bagian-1/ Speech delay atau anak telat bicara merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang yang sering terjadi. Menurut University
Surat untuk Putraku (Part 20): Kehamilan dan Persalinan yang Nyaman dan Damai Part sebelumnya di https://parapecintaliterasi.com/surat-untuk-putraku-part-19-dari-sakit-gigi-hingga-bronkhitis/ “Selamat ya, Emmy.” “Bayinya