It’s Okay to Not Be Okay, Drama Romantis Komplet tentang Kekeluargaan (Emmy Herlina)

Judul: It’s Okay to Not Be Okay
Pengarang: Jo Yong
Sutradara: Park Shin-woo
Tahun: 2020
Jumlah episode: 16

It’s Okay to Not Be Okay adalah seri televisi Korea Selatan tahun 2020 yang dibintangi oleh Kim Soo-hyun, Seo Ye-ji, Oh Jung-se, dan Park Gyu-young. Drama ini menceritakan hubungan asmara tidak biasa antara dua orang yang akhirnya saling menyembuhkan luka emosional dan psikologis satu sama lain. Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), seorang pekerja kesehatan komunitas di bangsal psikiatri yang tidak punya waktu untuk cinta dan Ko Moon-young (Seo Ye-ji), seorang penulis buku anak-anak sukses yang menderita gangguan kepribadian antisosial dan tidak pernah mengenal cinta. Setelah bertemu, keduanya perlahan mulai menyembuhkan luka emosional satu sama lain. Di sepanjang serinya, hal lain juga mulai terungkap tentang kebenaran masa lalu mereka yang telah menghantui hidup mereka. (Sumber: Wikipedia)

Drama ini tak sekadar menghadirkan kisah cinta pasangan unik, antara Gang-tae dan Moon-young. Tapi juga hal yang tak kalah mengharukan adalah mengenai hubungan kakak-adik, Gang-tae dan kakaknya yang memiliki gangguan mental, Sang-tae. Berkali-kali air mata saya mengalir menyaksikan adegan mereka yang sarat emosi.

Saat Gang-tae memeluk kakaknya, saat melihat pengalaman masa kecil yang ternyata mendapatkan perbedaan perlakuan dari ibu mereka. Sang ibu terus menerus meminta Gang-tae mengalah, memahami dan menjagai kakaknya, karena ia memiliki kakak yang istimewa. Padahal sebagai adik, Gang-tae memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang yang sama, terutama hanya ibu yang mengasuh mereka berdua selaku orang tua tunggal. Saat Sang-tae ternyata memiliki kecemburuan melihat kedekatan antara Gang-tae dan Moon-young. Hingga Moon-young harus meyakinkan, bahwa dia tak akan mengambil adik dari tangan kakaknya.

Hal mengharukan lainnya, bahwa keterbatasan mental tak menghalangi Sang-tae untuk dapat berdayaguna sebagai sosok manusia. Dia memiliki keahlian melukis. Sangat menarik melihat paduan Moon-young dan Sang-tae bekerja sama menulis buku. Sang-tae juga mengucapkan kata-kata yang menarik, “jika kau menginginkan bukuku, maka kau harus membelinya dengan uangmu.”

Skakmat, bagi teman-teman yang doyan gratisan dan minta-minta baca gratis dari seorang penulis. Ha-ha-ha. Menurutku perkataan Sang-te yang notabene “kurang”, justru sangat masuk di akal.

Anyway, drama ini memiliki alur tidak terduga dan klimaks yang sangat menarik. Terlepas dari unsur yang menurut saya agak sedikit dipaksakan. Tapi tak mengurangi keindahan drama ini sendiri.

Kisah penutupnya pun membuat saya menangis, ucapan perpisahan yang dikatakan Sang-tae karena dia ingin mandiri. Luar biasa. Begitu menginspirasi karena setiap manusia mempunyai hak yang sama, untuk mencari nafkah dan berdayaguna, meski apapun keterbatasannya. Sang-tae telah menjadi tokoh terfavoritku dalam drakor ini. Selain direktur rumah sakit jiwa (tempat Gang-tae bekerja) yang agak “kurang waras” namun berhati tulus. Ha-ha-ha, tonton sendiri aja deh, drakornya. Recommended. 

Nulisbareng/EmmyHerlina

0Shares

One comment

Tinggalkan Balasan